RUMUSAN MASALAH
1. Identifikasi masalah
v Uraikan secara singkat
masalah penelitian
v Dapat berupa narasi
atau poin-poin masalah
v Identifikasi masalah
bukan bukan duplikasi kata-kata dalam pendahuluan.
2. Pertanyaan Masalah
v Diuraikan dalam bentuk
pertanyaaan menggunakan kalimat baku
v Diakhiri dengan tanda
Tanya
v Pertanyaan masalah
hanya 1 (satu) saja.
TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
v Tujuan penelitian
secara umum
v Sebagai rujukan
menjawab hipotesis lewat analisis statistik
2. Tujuan khusus
v Tujuan penelitian
secara khusus
v Lebih ditekankan pada
tiap variabel
v Sebagai rujukan untuk
pembahasan dan penarikan kesimpulan
v Biasanya diawali
dengan kata-kata : untuk mengidentifikasi, untuk mendeskripsikan, untuk
membandingkan, untuk mengetahui hubungan, untuk mengukur dan seterusnya
MANFAAT PENELITIAN
v Uraikan manfaat
penelitian sesuai dengan pihak yang terkait
v Upayakan manfaat tidak
secara garis besar / masih mengambang, tetapi lebih menghasilkan pada arah yang
lebih applicable
RELEVANSI
v Uraikan singkat antara
masalah, keadaan sekarang, teori dan program perintah (jika ada)
v Buat korelasi dan
relevansi sehingga masalah tersebut benar-benar layak diteliti
v Relevansi bukan
duplikasi bahasa dan kata-kata dari latar belakang dan identifikasi masalah.
Contoh
RUMUSAN MASALAH
1. Pernyataan Masalah
Tindakan pencegahan
dikubitus oleh perawat yang belum optimal menyebabkan pasien usila dengan
kondisi imobilisasi akan mudah terkena dikubitus. Dengan demikian diperlukan
perhatian khusus dalam memberikan perawatan pada usila yang mengalami
imobilisasi. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang selalu berada di samping
pasien diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam upaya
tindakan pencegahan dan menurunkan inseden dekubitus pada pasien usila yang
dirawat dengan kondisi immobilisasi.
2. Pertanyaan Masalah
a. Bagaimana hubungan
pengetahuan perawat dan tindakan pencegahan dengan terjadinya dekubitus pada
pasien usila yang imobilisasi di Rumah Sakit Daerah dr. H. Moh. Anwar
Sumenep ?
TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Mempelajari hubungan
pengetahuan perawat dan tindakan pencegahan dengan terjadinya dekubitus pada
pasien usila di Rumah Sakit Daerah dr. H. Moh. Anwar Sumenep
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi
pengetahuan perawat tentang dekubitus yang terjadi pada pasien usila yang
imobilisasi di Ruang Bedah Rumah Sakit Daerah dr. H. Moh. Anwar Sumenep
b. Mengidentifikasi
tindakan pencegahan tindakan dekubitus oleh perawat pada pasien usila yang
imobilisasi di Ruang Bedah Rumah Sakit Daerah dr. H. Moh. Anwar Sumenep
c. Menganalisis hubungan
pengetahuan perawat dan tindakan pencegahan dengan terjadinya dekubitus pada
pasien usila yang imobilisasi di Ruang Bedah Rumah Sakit Daerah dr. H. Moh.
Anwar Sumenep
MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti
Penelitian ini memberikan pengalaman
nyata bagaimana melakukan penelitian, karena selama ini peneliti belum pernah
melakukan penelitian.
2. Bagi profesi
keperawaran
Penelitian ini bisa digunakan sebagai
bahan masukan untuk lebih meningkatkan pengetahuan perawat dan meningkan mutu
asuhan keperawatan terutama pada pasien usila yang imobilisasi agar tidak
mengalami komplikasi dekubitus.
3. Bagi rumah sakit
Penelitian ini bisa digunakan sebagai
bahan masukan dan pertimbangan untuk menentukan kebijakan yang berkaitan dengan
pelayanan pasien usila
4. Bagi institusi
pendidikan
Penelitian ini dapat digunakan untuk
meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan mahasiswa tentang penelitian ilmiah
terutama di bidang geriatric
|
JUDUL
HUBUNGAN PENGETAHUAN
PERAWAT
DAN TINDAKAN
PENCEGAHAN DENGAN TERJADINTA DEKUBITUS PADA PASIEN USILA LANJUT YANG
IMOBILISASI DI RUMAH SAKIT DAERAH DR. H . MOH. ANWAR
Suraying
Teaching Staff Akademi Keperawatan
Pamekasan
PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN
1. Masalah penelitian
Permasalahan penelitian adalah
kesenjangan antara apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan; antara
apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia ; antara harapan dan capaian.
Sumber permasalahan penelitian bidang keperewatan adalah (Danin, 2003)
a. Pengalaman pribadi
b. Keterangan yang
diperoleh secara kebetulan
c. Kerja dan kontak
professional
d. Penguji dan kontak
professional
e. Analisis terhadap
literature akademik dan hasil penelitian yang relevan
Sumber permasalahan penelitian adalah
ada dalam diri calon peneliti sendiri. Ia harus selalu “alergi” terhadap alasan
yang diberikan oleh para kolega dan seniornya atau tulisan literature. Ia harus
mengembangkan ketajaman observasinya, sehingga ia menjadi awas pada apa saja
yang dipertanyakan. Ia harus meragukan setiap kesimpulan yang tidak cukup bukti
atau atau tidak berdasarkan data yang lengkap. Jika semuanya itu ia anggap
memerlukan pembuktian, maka ia telah sampai pada permasalahan penelitian
Zainuddin, 2003).
Suatu penelitian penting untuk dilakukan
apbila ada masalah yang belum pernah diteliti atau sangat jarang diteliti, atau
ada penelitian sebelumnya tetapi hasilnya belum lengkap atu kurang tajam, atau
penelitian sebelumnya masih kontradiktif dan belum konsisten.
Tiap institusi menetapkan criteria
kwalitas penelitian yang diselenggarakannya. Namun demikian ada criteria umum
yang hampir universil, kreteria permasalahan penelitian yang baik adalah :
a. Mempunyai kontribusi
teori yang praktis
Hasil penelitian nantinya memberikan
kontribusi atau andil yang jelas dalam bidang profesi atrau bidang ilmunya.
b. Mempunyai bidang
keunikan dan easlian
Beberapa institusi menganggap penting
factor keaslian permasalahan penelitian ini, tetapi kadang diperlukan pengulangan
penelitian untuk memperluas atau memperdalam dari penelitian yang telah ada,
sehingga tingkat validitas penelitian tersebut menjadi lebih tinggi. Jika ini
yang dilakukan maka penelitian yang diusulkan masih dianggap asli.
c. Layak untuk dilaksanakan
Penelitian selalu memerlukan waktu dan
biaya, dan kadang-kadang diperlukan sarana atau peralatan tertentu. Penelitian
ekspremintal atupun deskriptif membutuhkan suatu jenis subjek penelitian
tertentu untum memperoleh data. Dokumen-dokumen yang valid untuk peninggalan
sejarah harus tersedia untuk penelitian histories. Jika dari apa yang
dibutuhkan tersebut diatas tidak cukup tersedia, maka penelitian tidak layak
untuk dijalankan (Zainuddin, 2003)
Jadi masalah penelitian adalah masalah
yang hanya dapat dicari pencegahannya melalui penelitian. Di dalam masalah
penelitian perlu diuraikan secara singkat tentang latar belakang masalah,
perumusan msasalah, dan bagaimana penelitian ini dapat membantu memecahkan
masalah tersebut.
2. Mengidentifikasi
Permasalahan Penelitian
Beberapa cara untuk mengidentifikasi
masalah penelitian dibidang keperawatan adalah sebagai berikut :
a. Observasi fenomina
yang terjadi dalam pekerjaan sehari-hari, misalnya kesulitan yang dihadapi di
bidang profesi sehari-hari dapat menjadi objek penelitian yang potensial. Pada
suatu saat selalu ada fenomina yang belum sepenuhnya dimengerti atau ada
perbedaan pendapat tentang suatu fenomina tertentu.
b. Penelusuran literature
pada aspek tertentu dalam suatu bidang, kumpulkan teori-teori, pelajaran
perkembangannya, kelemahannya, kesenjangannya atau inkonsistensinya. Hal ini
akan mengarahkan kita pada permasalahan untuk diteliti lebih lanjut.
c. Menghadiri untuk
menangkap permasalahan dalm seminar, pertemuan ilmiah profesi, kuliah tamu,
atau mengunjungi pusat-pusat penelitian, lapangan dan sebagainya.
Dalam mengidentifikasi
permasalahan penelitian, pada hakekatnya calon peneliti harus berbekal scientific
mind and prepared mind. scientific mind mempunyai
pengertian harus berpandangan objektif (dapat melepaskan diri dari praduka dan
opni sendiri), independen (tidak terpengaruh oleh pandangan orang lain) dan
berwawasan: tidak ada otoritas dalam sains. prepared mind artinya
selalu siap agar dapat menangkap permasalahan yang timbul selama melakukan
observasi.
Sebagai ilustrasi :
Isac Newton dapat menemukan hukum gravitasi bumi, setelah ia kejatuhan buah
apel. Banyak orang sebelumnya yang kejatuhan buah apel seperti Isac Newton,
tetapi tidak ada yang berfikir tentang hukum Gravitasi bumi, oleh karena
fikiran mereka tidak siap siaga untuk menangkap makna yang terkandung dalam
peristiwa jatuhnya apel ke kepala mereka (Zainuddin, 2003).
Sebagai contoh
identifikasi masalah tersebut “:
a. Mutu pelayanan
keperawatan
b. Kepuasan pasien yang
dirawat
c. Kesulitan komunikasi
perawat dengan pasien
d. Kepatuhan perawat
terhadap standar prosedur asuhan keperawatan.
3. Merumuskan masalah
penelitian
Permasalahan yang telah diidentifikasi
kadang sifatnya masih umum, belum spesifik. Oleh karena itu maka permasalahan
yang telah diidentifikasi harus dipersempit agar lebih spesifik melului
pemecahan menjadi sub-sub permasalahan melalui perumusan masalah yang berupa
pertanyaan yang relevan dengan masalah pokoknya
Dalam merumuskan
masalah perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Frekwensi dan
penyebaran masalah yang bersangkutan
b. Wilayah geografis yang
terpengaruh oleh masalah yang bersangkutan
c. Factor-faktor yang
mempengaruhi masalah
d. Upaya yang pernah
dilakukan untuk mengatasi masalah, keberhasilan dan kekurangan upaya tersebut.
e. Alasan pentingnya
penilaian sehingga dapat membantu pemecahan masalah (DepkesRI, 2003).
Kriteria
perumusan masalah yang baik (Danim, 2003) yaitu :
a. Bersifat kausalitas
atau menghubungkan dua variabel atau lebih
b. Dapat diukur secara
empiris dan subjektif
c. Dinyatakan secara
jelas dan tidak bermakna ganda, lebih baik dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
d. Tidak mencerminkan
ambisi pribadi atau masyarakat
Sebagai contoh perumusan masalah tentang
mutu pelayanan adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana
tingkat mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit X ?
b. Apakah tedapat
perbedaan mutu pelayanan keperawatan di tempat Xdan Y ?
c. Faktor-faktor apa saja
yang berpengaruh terhadap mutu pelayanan keperawaran ?
d. Bagaimana hubungan
mutu pelayanan dengan kepuasan pasien ?
e. Bagaimana upaya untuk
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di tempat Xdan Y ?
4. Tahapan proses
perumusan masalah
MINAT
Topik dalam permasalahan penelitian
harus sesuai yang diminati, karena penelitian merupakan suatu proses yang
membutuhkan motivasi dan kerja yang berkesinambungn
MAGNITUDE
Besaran atau cakupan permasalahan harus
dipertimbangkan sehingga dapat dikelola sesuai rancangan waktu dan sumber daya
yang dimiliki. Karena permasalahan harus dikaji ulang dan difokuskan, sehingga
lebih sempit, spesifik, dan jelas
PENGUKURAN KONSEP DAN VARIABEL
Pastikan peneliti mempunyai pengetahuan
yang jelas mengenai bagaimana cara pendiskripsian dan pengukuran baik konsep
maupun variabel yang diteliti. Misal jika ingin mengetahui kwalitas pelayanan
kesehatan di RSUD Sumenep, harus dikaji bagaimana pengertian kwalitas
pelayanan, indicator dan cara pengukurannya.
TINGKAT KEAHLIAN
Walaupun peneliti akan didampingi oleh
peneliti lain, dan juga supervisor ataupun konsultan, sebagian besar pekerjaan
dan pemikiran dalam penelitian akan dilakukan oleh peneliti. Karena itu
pastikan peneliti memiliki pengetahuan yang cukup untuk melakukan tahapan
penelitian.
RELEVANSI
Pilih permasalahan yang memilii
relevansi dengan profesi atau bidang ilmu yang sat ini sedang digeluti.
Pastikan bahwa penelitian dapat memberikan kntribusi yang cukup dalam praktik
maupun pengembangan ilmu. Hal ini dapat memelihara minat dalam proses
penelitian.
KESEDIAAN DATA
Jika direncanakan untuk menggunakan data
sekunder, misal catatan medik, data desa, pastikan bahwaimformasi yang
dibutuhkan cukup tersedia dalam format data sekunder tersebut.
PERMASALAHAN ETIKA
Dalam pelaksanaan penelitian, subjek
study dapat secara langsung terpengaruh oleh beberapa pertanyaan penelitian,
sehingga pempengaruhi jalannya penelitian dan pengambilan data, misal kesediaan
responden untuk menjawab atau menyembunyikan jawaban, kerahasiaan suatu
data.karenanya sejak penetapan permasalahan penelitian, aspek etika telah
dipertimbangkan
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan terdiri
dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan haru logis dan sstematik
sesuai dengan identifikasi dan batasan masalah, serta justifikasi pentingnya
masalah penelitian tersebut
a. Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan pernyataan
spesifik yang menggambarkan luaran yang menghasilkan dari penelitian
b. Tujuan Khusus
· Menyatakan rincian
langkah demi langkah untuk mencapai tujuan umum
· Tujuan ini langsung
berkaitan dengan masalah penelitian dan menunjukkan variabel-varabel yang akan
diperiksa dan diukur
· Isi dari tujuan khusus
terutama merupakan janji peneliti dalam melaksanakan suatu kegiatan spesifik
yang bersifat tindakan
· Tindakan dinyatakan
dalam bentuk kata kerja (to) yang tentu saja sesuai dengan permasalahannya
MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian keperawatan dapat
dimanfaatkan oleh :
a. Penentu kebijakan
sebagai masukan untuk penyusunan kebijakan pembangunan (evidence based policy),
b. Masyarakat umum,
misalnya dapat diterapkan dalam keluarga, atau untuk bahan penyusunan kesehatan
kepada masyarakat
c. Masyarakat industri
dalam bentuk paten atau merek, termasuk proses produk, seta penemuan baru dalam
bidan g pengetahuan
d. Masyarakat ilmiah
(Depkes RI, 2003).
0 komentar:
Posting Komentar